EFEK PANAS TERIK, MINUM ES JADI MENARIK
- Redaksi

- 15 Okt
- 3 menit membaca

Kondisi cuaca yang tak menentu dalam beberapa waktu terakhir tentu membuat sebagian besar orang bertanya, apakah sekarang sudah masuk kemarau atau belum?. Musim kemarau sudah semakin luas di wilayah Indonesia memasuki akhir Juli 2025. Menurut catatan BMKG sudah hampir separuh wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Secara keseluruhan, musim kemarau tahun ini diprediki datang bersamaan atau lebih lambat dari normalnya di 409 ZOM (59 persen). Musim kemarau menyebabkan panas terik karena berkurangnya curah hujan, berkurangnya awan, dan meningkatnya paparan radiasi matahari yang langsung menembus bumi.
Mengapa Musim Kemarau Terasa Panas?
Pada musim kemarau, awan cenderung lebih sedikit atau tipis, sehingga panas matahari tidak terhalang dan langsung sampai ke permukaan bumi. Kurangnya tutupan awan menyebabkan radiasi matahari yang tinggi, membuat suhu permukaan bumi meningkat dan cuaca terasa lebih panas. Posisi semu matahari yang berada di sekitar lintang utara menyebabkan sinar matahari jatuh lebih tegak lurus ke Indonesia, terutama di pagi hingga siang hari yang meningkatkan suhu. Pergantian musim dipicu oleh peralihan musim yang ditandai dengan perubahan dinamika atmosfer, termasuk pergerakan angin dan kondisi kelembapan udara yang lebih rendah.
Efek Cuaca Panas
Cuaca panas memiliki dampak meliputi gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit, sakit kepala, hingga masalah pernapasan, serta peningkatan risiko keracunan makanan dan memburuknya penyakit kronis seperti asma dan jantung. Selain itu, cuaca panas juga bisa menurunkan produktivitas kerja, memengaruhi perekonomian di sektor pertanian dan konstruksi, serta mengganggu kesehatan mental dan lingkungan ekosistem.
Saat cuaca panas, kebiasaan orang adalah minum es. Minum es saat cauca panas pada umumnya aman dan bisa membantu menurunkan suhu tubuh manfaat lainnya seperti:
Menurunkan suhu tubuh: air es membantu menurunkan suhu tubuh lebih cepat, membantu mencegah overheating
Mencegah Dehidrasi: minum air es menjaga tubuh tetap terhidrasi yang penting untuk fungsi organ tubuh
Meningkatkan Konsentrasi: sensasi dingin dari air es dapat merangsang sistem saraf, meningkatkan kewaspadaan dan fokus
Membantu Pemulihan setelah Olahraga: Suhu dingin dapat membantu pendinginan tubuh setelah aktivitas fisik dan mengurangi peradangan otot
Meredakan Rasa Haus Lebih Cepat: Stimulasi saraf di mulut dan tenggorokan oleh air dingin memberikan efek menyegarkan dan mempercepat hilangnya rasa haus
Efek Samping Minum Es
Minum es berlebihan dapat memberikan efek samping. Perubahan suhu yang drastis dari minuman dingin dapat menyebabkan pembuluh darah di tenggorokan berkontraksi, memicu gejala seperti gatal tenggorokan atau flu. Bagi sebagian orang, suhu dingin dapat menyebabkan perut berkontraksi, yang dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan perut kembung atau diare. Minum minuman dingin dengan cepat dapat memicu sakit kepala yang disebut brain freeze, karena kontraksi dan pelebaran pembuluh darah di kepala yang drastis akibat perubahan suhu di mulut. Terlalu banyak mengonsumsi es dapat membuat tubuh kedinginan secara internal, yang berpotensi melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap infeksi. Minuman es yang mengandung gula atau pemanis seperti sirup dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan berkontribusi pada kenaikan berat badan (obesitas).
Apakah Es Menyebabkan Flu?
Secara langsung es tidak menyebabkan flu, karena flu disebabkan oleh virus influenza, bukan oleh suhu dingin. Namun, suhu dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus flu jika terpapar. Selain itu air es yang tidak higienis bisa saja terkontaminasi bakteri atau virus penyebab penyakit. Minum es sering dikaitkan dengan flu, karna suhu dingin dapat melemahkan mekanisme pertahanan saluran napas membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan kuman. Bagi sebagian orang yang sensitif terhadap dingin, minuman es dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang mungkin memperburuk gejala seperti batuk.
Apa yang Perlu diperhatikan
Saat terkena flu, kita bisa melakukan pencegahan untuk meredakan gejala flu, diantaranya istirahat yang cukup untuk melawan infeksi, perbanyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengencerkan lendir, makan makanan bergizi dan seimbang untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, udara lembap dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.
Cara Meredakan Gejala Flu secara Alami
Gejala flu dapat diredakan secara alami dengan mengonsumsi bahan herbal seperti jahe, madu, bawang putih, dan daun mint yang dibuat dalam bentuk teh atau ditambahkan ke makanan.
Jahe: Dapat menghangatkan tubuh, meredakan mual, dan membantu merelaksasi otot saluran pernapasan
Madu: Memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, serta dapat menenangkan sakit tenggorokan dan batuk
Bawang Putih: Mengandung bahan kimia alami yang dapat melawan virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun Mint: Ekstrak daun mint memiliki efek serupa dengan dekongestan, membantu melegakan saluran hidung tersumbat dan meringankan radang tenggorokan






























Komentar