top of page

Mencapai Kesehatan yang Hakiki | FIXME flu batuk melegakan pernapasan


fixme flu batuk melegakan pernapasan

Berbicara tentang cinta, maka akan ditemukan dua kemungkinan rasa yang akan kita dapati. Cinta itu akan menjadi manis atau bahkan pahit. Setiap manusia akan selalu ingin dicintai dan mencintai. Karena cinta merupakan sebuah naluri dasar yang sifatnya wajib ada, maka kita sebagai manusia akan berusaha mendapatkannya. Lalu, bagaimana rasa manisnya cinta itu dapat mewarnai kehidupan kita? Atau jangan-jangan karena cinta, kita malah akan terjerumus ke dalam kepahitan?


Rasa manisnya cinta dalam sudut pandang Islam merupakan sebuah hasil dari proses melewati kepahitan. Kenapa bisa demikian? Ya, karena hidup adalah sebuah ujian yang akan berakhir saat manusia wafat. Lalu, apakah ujian itu terasa manis? Jika dianalogikan dalam dunia Pendidikan, seorang murid harus belajar giat, rajin Latihan soal dan dihadapkan dengan ujian untuk bisa naik kelas.proses tersebut apakah terasa manis? Tentu saja tidak. Kepahitan demi kepahitan terus menghujam murid tadi. Namun ketika mereka bisa melewati semua itu dengan hasil yang memuaskan, disitulah rasa manis akan didapati.


Lalu, dalam persoalan meraih cinta, baik kepada sesama manusia ataupun Sang Pencipta, akan ditemukan dua hal penting yang wajib ada yaitu, rasa rindu dan pengorbanan. Imam Ghazali pernah berkata, jika kita ingin mengetahui bagaimana rasanya cinta kepada Allah maka rasakanlah dulu bagaimana mencintai manusia.


Jika dalam mencintai manusia kita akan diselimuti rasa rindu, maka cinta kepada Allah-pun demikian. Apabila kita rela berkorban demi orang-orang yang kita cintai, maka sikap kita juga sama kepada Allah. Pertanyaannya, sejauh mana kita merasa rindu kepada Allah? Sudah seberapa besar pengorbanan kita untuk mengikuti Syariat Islam secara utuh? Jawabannya hanya kita sendiri yang mengetahui.


Pentingnya Cinta kepada Allah

Syarat mutlak ketika manusia mencintai sesamanya adalah pengorbanan. Namun besar kecilnya usaha berkorban sama sekali tidak menjamin besar pula cinta yang akan kita peroleh. Tak jarang kita sering mendengar “cinta bertepuk sebelah tangan”. Bukan rasa manis yang diperoleh, tapi malah pahit dan sengsara yang menyelimuti manusia.


Namun bagaimana dengan cinta kepada Allah? Sang Pemilik alam semesta yang Maha Pemberi Cinta sudah tentu memiliki sifat yang berbeda dengan manusia. Jika pengorbanan demi cinta terhadap manusia bisa saja bertepuk sebelah tangan, maka mengejar cintaNya tidak akan pernah mengecewakan.

fixme flu batuk melegakan pernapasan

Sebagaimana Allah berfirman pada hadis Qudsi, ''Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati- Ku satu jengkal, Aku akan mendekatinya satu hasta.'' (HR Bukhari dan Muslim). 

Hadis Qudsi tersebut sudah cukup menggambarkan betapa Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Malahan, jika saja manusia mau berusaha mencintaiNya (taat), maka Allah akan balas cintaNya dengan lebih banyak lagi. Sedikit saja pengorbanan kita untuk menjalankan Syariat Islam, maka cinta yang berlipat ganda akan diberikan kepada makhlukNya.


Salah satu contoh cinta lainnya yang Allah berikan kepada manusia adalah fungsi organ tubuh yang normal. Coba bayangkan jika Allah kurangi fungsi jantung 0,1% saja, apa yang terjadi? Pasti masuk IGD dan dibantu pacu jantung. Jika fungsi paru-paru dikurangi sedikit saja, kita harus dibantu oksigen tabung atau ventilator. Bahkan jika kita tidak menelan air liur saja, pengobatannya cukup rumit. Lalu, masihkah ada alasan kita untuk tidak berusaha cinta kepada Sang Pencipta?


Dalam hiruk pikuk kehidupan dunia ini, berbagai tekanan seakan tak henti-henti menghujam kita, fitnah menyebar luas, tingkat stress meningkat tinggi, kita butuh cintanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tatkala tak ada lagi yang mau mencintai kita. Cinta sejati yang tidak akan meninggalkan hambaNya. Cinta yang memberikan kesejukan, cinta yang menghadirkan kebahagiaan dan cinta yang tidak akan bertepuk sebelah tangan.


FIXME solusi permasalahan pernafasan

Mencintai Allah tidaklah rumit. Tidak perlu mahar, tidak membutuhkan wedding organizer yang harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu. Cukup dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Itu pun sudah tertulis di dalam Al-Qur'an dan dicontohkan semua oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam. Simple kan?


Menyerahkan Segala Urusan kepada Allah

Jika dua insan sudah saling mencintai, pasti akan tumbuh perasaan ingin melindungi. Seorang ayah akan menjadi pelindung bagi keluarganya. Seorang ibu akan menjadi yang pertama membela anak-anaknya. Namun demikian, manusia memiliki keterbatasan. Ada kalanya seorang suami tak bisa lagi melindungi istrinya, seorang ayah tidak bisa terus menerus menjadi pelindung keluarga, dan ibu yang kuat sekalipun tak selamanya mengayomi anak-anaknya. Tapi Allah, dzat yang kekal dan perkasa akan selalu ada menjadi pelindung hamba-hamba yang mencintaiNya.


Setiap masalah yang manusia hadapi dengan segala keterbatasannya pasti akan mentok juga. Ada banyak hal yang dirasa tidak mungkin terselesaikan tapi pada akhirnya selesai dengan baik dengan pertolongan dari Allah. Memasukkan logika manusia kepada kuasa Allah pasti tidak akan bisa.


Hal yang harus kita waspadai ketika badai masalah datang bertubi-tubi dan menimbulkan stress serta penyakit mental lainnya, maka anggota tubuh akan merespon dengan cepat. Organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, limpa, liver, lambung memiliki sangat kuat hubungannya dengan persoalan psikis. Jangan sampai berlarut-larut dalam tekanan, seakan kita dapat menyelesaikannya sendirian. Ingat, kita punya Allah yang akan memberi jalan keluar dengan baik.


Stop overthinking dengan mengembalikan semuanya pada Allah saja. Caranya, kita coba untuk tenang, tak perlu “grasak-grusuk”, kemudian berwudhu, gelar sajadah, shalat sunnah dua rakaat, dan adukanlah padaNya. Pertanyaannya bisakah masalah kita teratasi? Jawabannya, iya tentu saja bisa. Ingat, kekuasaan Allah membereskan semua masalah hambaNya tidak bisa diukur dengan logika manusia.


Tentu kita masih ingat kisah perang khandaq, ketika ada sahabat Nabi yang bernama Jabir Radhiyallahu Anhu hanya memiliki seekor kambing muda untuk dijadikan makanan bagi ratusan sahabat lainnya yang sedang berperang? Logikanya kambing kecil itu hanya cukup memberi makan lima orang saja. Namun kata Rasulullah, “masak saja, tapi jangan kau buka tutup panci itu sebelum aku datang, biarkan aku saja yang membagikannya”. Lalu apa yang terjadi? Ratusan pasukan Muslim kebagian dan bahkan masih berlebih.


Jadi intinya, menyerahkan segala bentuk urusan kita pada Allah tetap dengan ikhtiar, lalu kemudian tetap tenang dan panjatkan doa yang mustahil. Semakin mustahil doa, semakin Allah menyukai, karena kita memposisikan Tuhan sebagai sandaran terakhir yang bisa memungkinkan segala sesuatu yang tidak mungkin.

 

Dampak Stres pada Kesehatan

         Overthinking, stress bahkan depresi sudah bukan lagi menjadi hal tabu di zaman sekarang. Tekanan pekerjaan, tuntutan kehidupan, dan berbagai kegaduhan seringkali membuat manusia terjatuh dalam lubang hitam yang lebih dalam. Bukan saja merusak mental, stress akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan fisik.


         Ingat, semua organ tubuh memiliki kapasitas dan emosinya masing-masing. Stres merupakan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan, baik dalam bentuk respons fisik, mental, atau emosional. Reaksi ini dikenal dengan "fight or flight" yang menyebabkan denyut jantung meningkat, pernapasan lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah naik. Lantas, bagaimana cara stres mempengaruhi kondisi tubuh? 


1. Sistem Saraf Pusat dan Endokrin

Sistem saraf pusat paling bertanggung jawab dalam merespons stres, mulai dari pertama kali stres muncul sampai hilang. Selain menghasilkan respons "fight or flight", sistem saraf pusat memberikan perintah dari hipotalamus ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.


Ketika kortisol dan adrenalin dilepaskan, organ hati menghasilkan lebih banyak gula dalam darah (glukosa) untuk memberi energi pada tubuh. Jika tubuh menggunakan semua energi tambahan, tubuh menyerap glukosa kembali. Bagi yang rentan terhadap diabetes tipe 2, glukosa tidak bisa diserap semua sehingga kadarnya meningkat.


Pelepasan hormon adrenalin dan kortisol menyebabkan detak jantung meningkat, pernapasan lebih cepat, dan pelebaran pembuluh darah di lengan dan kaki. Bagaimana jika stres mulai menghilang? Sistem saraf pusat memerintahkan tubuh untuk kembali pada kondisi normal.


fixme solusi permasalahan pernapasan

2. Pada Sistem Pernapasan

         Saat stres, nafas menjadi lebih cepat karena tubuh harus mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Bagi pengidap asma dan emfisema, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.


3. Pada Sistem Kardiovaskular

Selain membuat jantung berdetak lebih cepat, stres jangka panjang dapat membuat pembuluh darah yang menuju ke otot besar dan jantung melebar. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan volume darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Alhasil, stres jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi, serangan jantung, dan stroke.


4. Pada Sistem Pencernaan

Stres bisa membuat seseorang mengalami heartburn, refluks asam, mual, muntah, dan sakit perut. Stres juga berpengaruh pada pergerakan makanan dalam usus, sehingga meningkatkan risiko diare dan sembelit.


5. Pada Sistem Otot Rangka

Pada stres kronis alias terjadi dalam jangka panjang, otot tidak mempunyai banyak waktu untuk rileks. Akibatnya, otot yang menegang ini bisa mengalami sakit kepala, nyeri punggung, hingga nyeri di seluruh tubuh.


6. Pada Sistem Reproduksi

Pria lebih banyak menghasilkan hormon testosteron selama stres. Kondisi ini bisa meningkatkan gairah seksual dalam jangka pendek. Jika berlangsung lama, kadar hormon testosteron pria mulai menurun, hingga mengganggu produksi sperma yang bisa meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi. Bagaimana dengan wanita? Stres jangka panjang bisa mempengaruhi siklus menstruasi.


7. Pada Sistem Imun

Stres dalam waktu lama merangsang tubuh untuk melepaskan kortisol (hormon stres) yang bisa menghambat pelepasan histamin dan respons peradangan untuk melawan zat asing. Akibatnya, seseorang yang mengalami stres kronis rentan mengalami infeksi penyakit (seperti influenza) dan membuat luka sulit sembuh.


Memahami Al-Quran Memperkuat Cinta kepada Allah

Mungkin kita sudah familiar mendengar pepatah yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta”. Begitu juga kita dalam mencari cinta kepada Allah Subhanahu wata’ala. Allah sudah secara gamblang menjabarkan semua tips menggapai cinta Ilahi. Bahkan sejak Nabi Adam hingga Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam, petunjuk itu sudah diberikan. Bagaimana cara manusia mendekat dan mencintai Penciptanya-pun sudah dicontohkan.


fixme solusi permasalahan pernapasan

Memahami Al-Qur’an dan mengamalkannya merupakan bukti cinta kita kepada Allah. Pencipta alam semesta itu tidak minta yang lain, cukup pahami dan jalani semua yang Allah tuliskan dan ikuti tata caranya sebagaimana Rasulullah jalankan. Tidak perlu revolusioner secara tiba-tiba, tapi cobalah bertahap dan istiqomah (konsisten).


Hal yang paling sederhana, salat saja. Ketika Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam ketika menjalankan shalat, tidak melakukannya dengan tergesa-gesa. Menghayati tiap gerakan dan bacaannya. Dalam surat Al fatihah saja di situ banyak sekali pesan cinta yang Allah sampaikan. Bagaimana kita dapat menghayati cinta kalau sholat saja terburu-buru?

fixme flu batuk melegakan pernapasan

Nabi Muhammad ketika di Mi’raj-kan dan bisa berjumpa dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah momen paling bahagia untuk beliau setelah kehilangan istrinya Siti Khadijah dan pamannya, Abu Thalib. Di situ Allah memerintahkan shalat lima waktu sebagai fasilitas hamba-hambaNya untuk senantiasa berjumpa denganNya sebelum datang kematian. Apakah kita tidak malu ketika salat yang dikerjakan dengan cara tergesa-gesa, padahal Allah bersedia mendatangi kita? Ayo perbaiki shalat kita.


Di sisi lain dalam sendi kehidupan yang lebih besar, Islam pernah memimpin peradaban selama 1300 tahun dengan berlandaskan Al-Qur’an. Muslim dan non Muslim saat itu tidak dibeda-bedakan dalam hak hidup. Hal ini tidak dapat tercipta tanpa adanya cinta Sang Pencipta yang tertulis dalam Al-Qur’an dan diamalkan. Semua hal dalam kehidupan sudah ada semua di dalam Al-Qur’an, jika saja kita memahaminya secara utuh dan menyeluruh, niscaya tidak ada cinta lain yang lebih besar selain kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


fixme solusi permasalahan pernapasan

Makan Sehat untuk Kesejahteraan

Ada sebuah keterkaitan yang sangat kuat antara kesehatan fisik dan spiritual. Makanan yang kita konsumsi tidak hanya mempengaruhi tubuh kita, tetapi juga pikiran dan jiwa. Banyak penelitian yang menemukan korelasi antara asupan makanan dengan stress.


Makanan yang tinggi kadar garam dan lemak merupakan makanan pencetus stres. Penyebabnya karena makanan tersebut memicu produksi hormon kortisol. Hormon tersebut akan menghambat kerja dari serotonin, yang berperan mempengaruhi mood atau suasana hati, karena sifatnya menenangkan dan mengontrol rasa gelisah. Efek lain dari kortisol adalah menyebabkan pelepasan hormon neuropeptide y dan hormon galanin yang membuat seseorang ingin mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis. Akibatnya, seseorang akan mengalami bad mood.


Selain itu, makanan siap saji seperti nugget, bakso, sosis atau makanan kaleng olahan dapat memicu stres karena banyak mengandung garam dan lemak. Karbohidrat sederhana seperti roti atau mie dan lemak trans juga merupakan makanan penyebab stres. Selain makanan, pilihan minuman beralkohol, kopi serta minuman berkadar kafein tinggi  juga dapat menyebabkan stres dan tidak baik untuk mood Anda. Kurangi minum minuman tersebut agar tidak memicu stres.


         Islam telah menganjurkan kita untuk mengkonsumsi kudapan yang halalan thoyyiban (halal dan baik). Konsumsi yang halal sudah pasti kita semua akan melakukannya, namun yang baik, inilah yang sering menjadi penghalang. Kembali kepada real food dan alami sebetulnya tidak mahal dan sangat mudah didapatkan. Ingin mengkonsumsi yang manis, sudah ada madu, kurma, dan buah-buahan.  


Selain itu, beberapa kandungan makanan yang membantu kita menjaga kesehatan mental dengan berfungsi sebagai mood booster adalah menu yang mengandung vitamin B12 seperti ikan, sapi, sereal, tuna, salmon, susu dan telur. Zat besi banyak terdapat pada sayuran hijau, kacang, sereal. Mencari omega 3S kita bisa dapatkan pada ikan, kaviar, kedelai. Kemudian zinc ada pada kerang, daging, kacang, dan coklat hitam.


Oleh karena itu, penting untuk membuat pilihan makanan yang bijaksana dan menggunakan rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan menjaga pola makan yang sehat, kita tidak hanya menjaga tubuh kita tetap bugar, tetapi juga memastikan bahwa kita memiliki energi dan kejernihan pikiran untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.


fixme solusi permasalahan pernapasan

Kekuatan Doa yang Tulus

         Setelah kita berusaha mencari cinta Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kemudian menyerahkan segala sesuatu hanya kepadaNya, mengetahui dampak stress terhadap kesehatan, semakin memperkuat cinta pada Allah dengan memahami Al-Qur’an, dan menjaga pola makan yang sehat, inilah saatnya kita berdoa yang tulus kepada Allah. Karena pada dasarnya, senjata terbaik Umat Islam adalah doa.


         Seperti halnya shalat, doa juga harus dilakukan dengan tulus. Ketika sudah berserah pada Allah, maka doa adalah pengunci rasa cinta kita kepada Allah. Sebagaimana Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Q.S Al-Mu'min: 60).


Doa merupakan kekuatan batin, jalan menuju keberkahan, pembuka pintu rezeki dan kemenangan dunia akhirat. Pada akhirnya, doa adalah sebuah harapan. Doa membuat apa yang mustahil menjadi tidak mustahil. Doa membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Berdoalah yang mustahil, karena memposisikan Allah sebagai Tuhan yang memungkinkan hal yang mustahil akan lebih disenangiNya. Sebagaimana Nabi Sulaiman pernah berdoa, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (QS Shaad: 35).


Terbukti, kerajaan Nabi Sulaiman merupakan yang terhebat sepanjang sejarah kehidupan manusia. Bahkan hanya beliau Nabi yang dapat berbicara dengan hewan serta memiliki pasukan dari bangsa Jin. Sesuatu yang mustahil dan mungkin tidak pernah terlintas dalam doa-doa kita jika memiliki sebuah hajat.


“Berdoalah maka akan Aku kabulkan”. Namun demikian, banyak hal yang dapat mempercepat terkabulnya doa kita diantaranya hindari maksiat, berusaha untuk taat, dan selalu berbaik sangka pada Allah.


fixme solusi permasalahan pernapasan

Mengembangkan Kerendahan Hati kepada Allah

Salah satu kuncian cinta kita kepada Allah selain doa yang tulus adalah merendahkan hati kepadaNya. Bayangkan jika kita berjumpa dengan seseorang yang memiliki sifat rendah hati. Masya Allah sangat menyenangkan. Sebagaimana para Ulama yang sudah dikaruniai ilmu yang berlimpah namun tetap rendah hati kepada manusia. Selalu merasa kurang dalam keilmuan, padahal ribuan hadist sudah dihafalnya.


Adab dalam berdoa-pun sudah semestinya kita terapkan juga. Apalagi kita sedang meminta kepada Tuhan yang Maha Kaya dan Perkasa, apalagi yang dapat kita sombongkan? Semua yang kita miliki pada prinsipnya adalah hanya titipan Allah semata dan bagaimana kita mensyukurinya dengan selalu berusaha taat. Kita yang hina dan berlumur dosa ini sudah sepatutnya merasa rendah dihadapan dzat yang Maha Suci.


Kerendahan hati adalah salah satu kualitas yang sangat dihargai dalam Islam. Dengan bersikap rendah hati, kita menyadari bahwa segala pengetahuan dan kekuatan yang kita miliki berasal dari Allah. Memupuk kerendahan hati ini, terutama dalam mencari ilmu, akan memperkaya pemahaman spiritual dan memperkuat hubungan kita dengan Allah. Guru-guru yang rendah hati menjadi contoh yang baik bagi kita untuk selalu rendah hati dalam belajar dan mengamalkan ilmu yang kita miliki.


Pada akhirnya, mencapai kebahagiaan sejati, kedamaian batin dan kebahagiaan yang nyata bukanlah hal yang mustahil. Dengan cinta yang mendalam kepada Allah, penyerahan diri kepada kehendak-Nya, dan pemahaman yang baik terhadap Al-Quran, InsyaAllah kita bisa menemukan kebahagiaan yang abadi.


Selain itu, menjaga kesehatan fisik yang akan mempengaruhi kekuatan spiritual melalui makan sehat, doa yang tulus, dan kerendahan hati, akan memberkati kehidupan kita. Lebih dahsyatnya lagi, ketika kita mencintai Allah dan Dia membalasnya, maka apapun yang kita inginkan pasti akan diberikan. Sebagaimana kita selalu memberikan apa saja yang diminta orang yang dicintai, maka Allah akan memperlakukan hal yang sama, bahkan jauh lebih baik lagi.


"Allah Tabaraka wa Ta'ala jika mencintai seseorang, Dia memanggil Jibril 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.' Sehingga Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.' Maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi." (HR Al-Bukhari).


fixme solusi permasalahan pernapasan


Comments

Couldn’t Load Comments
It looks like there was a technical problem. Try reconnecting or refreshing the page.
bottom of page