Antara ISPA dan Cabe Jawa
- Redaksi

- 12 Okt
- 3 menit membaca

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA merupakan peradangan yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek dan demam. ISPA menimbulkan peradangan di saluran pernapasan mulai dari hidung hingga paru-paru, kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kasus ISPA di Indonesia dilaporkan meningkat di berbagai daerah, seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Sulawesi Barat. Peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk polusi udara dari aktivitas industri dan kendaraan, serta debu akibat kemarau.
FAKTOR PENYEBAB PENINGKAT ISPA:
Polusi Udara: Buruknya kualitas udara akibat asap industri, kendaraan dan debu selama musim kemarau berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus ISPA
Cuaca Ekstrem: kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan banyak debu beterbangan dapat masuk ke saluran pernapasan dan memicu penyakit
Virus dan Bakteri: ISPA umumnya disebabkan oleh virus seperti rhinovirus dan influenza atau bakteri seperti Streptococcus pneumoniae
ISPA disebabkan oleh lebih dari 300 spesies bakteri, virus, dan lysettia. Bakteri yang menyebabkan ISPA termasuk Streptococcus, Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophilus, dan Corynebacterium. Virus yang menyebabkan ISPA termasuk myxovirus, adenovirus, coronavirus, picornavirus, mycoplasma dan herpesvirus. Mayoritas ISPA disebabkan oleh infeksi, tetapi bisa juga disebabkan oleh menghirup uap organik atau kimia atau alergen. Bakteri dan virus penyebab penyakit dapat berasal dari lingkungan rumah yang buruk dan individu yang menderita ISPA, sedangkan polutan udara dapat berasal dari aktivitas memasak, merokok, dan penggunaan obat nyamuk di dalam rumah, knalpot kendaraan, pabrik. Di Indonesia, ISPA menjadi penyebab utama kematian.
PENGOBATAN ISPA
ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter biasanya memberikan obat-obatan, seperti Ibuprofen atau paracetamol, Diphenhydramine, Guaifenesin, termasuk antiviral untuk influenza dengan gejala berat dan antibiotik untuk mengatasi ISPA akibat bakteri. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa ISPA paling sering disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pasien tidak memerlukan pengobatan khusus. Meski begitu ada upaya yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:
Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak
Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu
Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol
Mengonsumsi cabe jawa
APA ITU CABE JAWA?
Cabe jawa bukan cabe yang biasa kita santap sebagai teman makan gorengan, cabe jawa atau Piper Retrofractum Vahl adalah rempah yang masih satu keluarga dengan lada. Manfaat cabe jawa sendiri masih belum banyak orang ketahui. Mempunyai sifat sebagai antipiretik, antihiperurisemia, antikanker dan antimikroba, tanaman herbal ini memiliki khasiat seperti, mengurangi ngilu gigi, meningkatkan nafsu makan, memberikan kenyamanan untuk ibu pasca melahirkan, menjaga kesehatan lambung, mengatasi perut yang begah dan kembung, mengurangi bau mulut, mencegah alzheimer, meredakan asam urat, meningkatkan stamina, menyembuhkan sariawan, mengoptimalkan sistem imun, meredakan tenggorokan, meredakan batuk, menurunkan demam, serta meringankan serangan asma. Cabe jawa berpotensi membantu mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karna mengandung minyak atsiri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, yakni salah satu penyebab utama radang tenggorokan. Buah cabe jawa dapat digunakan sebagai obat batuk kering dan batuk berdahak. Kandungan capsaicin di dalamnya, tenggorokan menjadi lega, sehingga batuk dapat diatasi dengan lebih cepat dan nyaman. Alkaloid dalam cabe jawa, yakni piperin mempunyai fungsi sebagai antiinflamasi dan antipiretik yang mampu menurunkan demam. Cabe jawa juga berfungsi sebagai stimulan yang dapat memperbaiki kondisi penderita asma, sehingga gejala yang dialami seperti sesak napas akan membaik.
CARA KONSUMSI CABE JAWA
Dibuat Teh Herbal: Keringkan buah cabai jawa, lalu haluskan, kemudian seduh dengan air panas, minuman ini bisa membantu meredakan masuk angin, batuk atau gangguan pencernaan
Dicampur madu: Tumbuk buah cabai jawa kering hingga halus, lalu campurkan dengan madu dan konsumsi. Kombinasi ini bisa untuk meredakan batuk atau sebagai minuman penghangat
Sebagai bumbu masakan: Cabe jawa dapat digerus atau dihaluskan untuk menjadi bumbu masakan
Dikunyah langsung: Buah cabe jawa yang masih muda dapat dicuci, dikunyah perlahan hingga lumat, lalu ditelan bersama ampasnya, cara ini untuk bisa meningkatkan nafsu makan






























Komentar