AYAH, JAGA IMAN DAN IMUN KELUARGAMU
- Redaksi

- 15 Sep
- 4 menit membaca

Ya, ayah Adalah sosok yang sangat penting untuk keluarga. Walau tidak terlalu sering berbicara, sosok ayah memiliki isi hati yang lemah pada sang anak. Ayah merupakan sosok pekerja keras, mencintai anak-anaknya, sayang keluarga dan tak mudah putus asa. Ayah rela mengorbankan kebahagiaan dirinya karna lebih ingin membahagiakan keluarganya. Tanpa kenal lelah dan mengeluh ayah setiap hari berjuang mencari nafkah demi memberikan penghidupan yang baik untuk keluarga. Ayah selalu mengajarkan untuk hidup mandiri, kuat, dan tidak manja dalam menjalani hidup.
Arti Iman
Iman adalah pembenaran hati, pengakuan dengan lisan, dan pengalaman dengan perbuatan anggota tubuh yang merupakan pondasi kehidupan seorang muslim. Seorang ayah dapat menjaga imannya dengan menjadi teladan, senantiasa beribadah dan berdzikir secara konsisten, serta membimbing keluarganya untuk melakukan hal yang sama.
Peran Ayah dalam menjaga Iman Keluarga
Menjadi teladan yang baik
Ayah harus menjadi contoh dalam menjalankan perintah Allah, seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah-ibadah sunnah, ayah juga harus menjaga kehormatan dan menjauhi segala bentuk perbuatan maksiat
Membimbing keluarga dan lingkungan
Ajak istri dan anak untuk beribadah kepada Allah dan mengamalkan sunnah Rasulullah, ajarkan istri dan anak do’a-do’a sederhana dan bimbing keluarga untuk senantiasa bertawakal dalam menghapadi kesulitan, ayah juga harus berkumpul dengan teman-teman yang shalih agar termotivasi untuk selalu semangat menjalankan perintah Allah
Menguatkan hubungan dengan Allah
Mengingat Allah dengan dzikir dapat mendekatkan diri kepada-Nya, Al-Qur’an jangan hanya dibaca namun juga ditadabburi isi Al-Qur’an, rutin berdo’a kepada Allah agar iman senantiasa dijaga dan diteguhkan agar selalu berada di jalan yang benar
Memimpin dalam membimbing keluarga kepada kebaikan merupakan tanggung jawab seorang ayah, islam memberi perhatian bahwasannya seorang laki-laki yang merupakan kepala rumah tangga, harus menjaga diri dan keluarganya dari segala perkara yang akan menghantarkan menuju neraka,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (At-Tahrim:6)
Seorang pemimpin keluarga wajib menjaga keluarganya dari neraka dengan memerintahkan mereka untuk bertakwa kepada Allah dan melarang mereka dari kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla. Kepala keluarga yang tidak memperhatikan keluarganya hingga istri dan anak-anaknya bermaksiat disebut Dayyuts, lelaki semacam ini sangat merugi di akhirat. Diantara yang kurang diperhartikan oleh kepala keluarga adalah memerintahkan istri dan anak-anak perempuannya berjilbab,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab: 59)
Jangan sampai wanita Muslimah menampakkan perhiasan dirinya, seperti membuka aurat (bentuknya berpakaian namun telanjang) akan ancaman tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya surga.
Memerintahkan anak-anak kecil untuk shalat termasuk tanggung jawab seorang ayah, agar kelak mejadi perisai diri dari neraka karena melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Perintahkanlah anak-anak kalian shalat Ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka Ketika berumur sepuluh tahun (jika mereka enggan shalat) dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka masing-masing”. Demikian juga (anak-anak dilatih) tentang puasa, agar hal itu menjadi latihan baginya untuk melaksanakan ibadah, supaya dia mencapai dewasa dengan selalu melaksanakan ibadah dan ketaatan.
Arti Imun
Imun adalah sistem pertahanan tubuh yang terdiri dari berbagai sel, jaringan, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari infeksi, penyakit, dan zat berbahaya lainnya seperti bakteri, virus, jamur, parasit hingga sel kanker. Untuk memenuhi imun keluarga, terapkan pola hidup sehat melalui asupan makanan bergizi seimbang seperti buah, sayuran, dan protein, pastikan tidur cukup, lakukan olahraga teratur, dan menjaga kebersihan melalui cuci tangan yang benar. Selain itu, ciptakan lingkungan keluarga yang positif dengan mengurangi stres, menjalin komunikasi, dan memberikan edukasi Kesehatan sejak dini.
Peran Ayah dalam menjaga Imun Keluarga
Ayah dapar berperan aktif dalam menjaga imun untuk keluarga dengan melakukan hal-hal berikut:
Menciptakan lingkungan sehat dirumah
Ayah berperan dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, sehingga tercipta suasana yang nyaman dan sehat bagi seluruh anggotak keluarga terutama Kesehatan mental dan fisik keluarga
Menjadi teladan hidup sehat
Dalam menjaga imunitas keluarga, Ayah dapat menjadi contoh dalam kebiasaan makan yang benar, menjaga kebersihan dan tanggung jawab, mencontohkan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan melakukan kegiatan di luar rumah
Memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi
Ayah bertanggung jawab untuk memastikan keluarga mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi seimbang, seperti memberi pendampingan terhadap istri sejak awal kehamilan dengan memastikan asupan gizi yang memadai untuk Kesehatan ibu dan bayi
Memberikan dukungan dan pendampingan
Memberi rasa aman dan nyaman secara fisik maupun mental termasuk bagian dari perlindungan ayah terhadap keluarga, ayah juga harus mendampingi istri dan anak dengan menunjukkan minat pada kehidupan mereka dan menjadi teman bicara yang baik
Membangun kesejahteraan keluarga secara menyeluruh
Berikan perhatian pada Kesehatan dan Pendidikan anak sejak dini dapat membantu ayah menciptakan keluarga yang sehat dan Sejahtera. Menunjukan kasih sayang, Batasan yang tegas, dan dukungan merupakan kontribusi ayah pada perkembangan psikologis anak agar timbul kepercayaan diri dan kemampuan mengelola emosi anak.






























Komentar