top of page

Mengenal Nyeri Sendi dan Solusi Alami: Kunyit untuk Kesehatan Sendi

Diperbarui: 10 Okt

ree

Sendi adalah titik di tubuh tempat dua lubang atau lebih bertemu dan terhubung. Ini memungkinkan tubuh untuk bergerak. Sendi berperan penting dalam sistem kerangka tubuh. Mereka memberikan fleksibilitas dan memungkinkan berbagai aktivitas sehari-hari. Tanpa sendi, manusia tidak akan bisa bergerak bebas. Ketika mengalami nyeri sendi, semua aktivitas yang tadinya mudah bisa menjadi sangat sulit.


Radang sendi, atau yang akrab disapa dengan arthritis, adalah nyeri di daerah persendian akibat peradangan. Peradangan ini terjadi di sela-sela sendi atau pada jaringan yang mengelilingi sendi. Radang sendi ini sering disebut rematik dan dapat dialami oleh semua golongan usia. Namun, lansia di atas 65 tahun lebih rentan mengalami kondisi ini.


Penyebab Utama Nyeri Sendi pada Lansia


Penuaan Sendi


Seiring bertambahnya usia, tulang rawan sebagai bantalan sendi menipis. Cairan pelumas sendi juga berkurang. Otot dan ligamen menjadi lebih pendek dan kurang elastis. Semua ini menyebabkan sendi menjadi kaku dan nyeri.


Kurangnya Aktivitas Fisik


Gerakan tubuh membantu melumasi dan menjaga elastisitas sendi. Ketika aktivitas fisik berkurang, penyusutan tulang rawan dan kekakuan sendi dapat terjadi lebih cepat.


Faktor Risiko Lainnya


  • Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan nyeri sendi dapat meningkatkan risiko.

  • Cedera Sendi: Cedera pada sendi, seperti akibat olahraga atau kecelakaan, dapat memicu masalah sendi di kemudian hari.

  • Obesitas: Kelebihan berat badan memberikan beban ekstra pada sendi, yang bisa menyebabkan nyeri.

  • Penyakit Metabolik: Kondisi seperti diabetes dapat meningkatkan risiko nyeri sendi.

  • Penyakit Autoimun: Ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam sendi, dapat terjadi rheumatoid arthritis.

  • Infeksi: Infeksi bakteri, virus, atau jamur pada sendi (septic arthritis) dapat menyebabkan peradangan.


Berdasarkan penyebabnya, radang sendi pada lansia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:


  • Rheumatoid arthritis: Radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun.

  • Osteoarthritis: Radang sendi yang disebabkan oleh penipisan atau kerusakan pada tulang rawan, menyebabkan gesekan antar tulang.

  • Reactive arthritis atau sindrom Reiter: Radang sendi yang disebabkan oleh reaksi peradangan akibat infeksi di bagian tubuh lain.

  • Gout arthritis: Radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh pria.

  • Septic arthritis atau infectious arthritis: Radang sendi yang disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri pada daerah persendian.


Gejala Umum Nyeri Sendi


  • Nyeri dan Kaku: Nyeri terasa di dalam sendi. Kekakuan biasanya paling terasa di pagi hari atau setelah istirahat lama.

  • Pembengkakan dan Kemerahan: Sendi yang terkena bisa tampak bengkak, berwarna kemerahan, dan terasa hangat saat disentuh.

  • Keterbatasan Gerak: Kesulitan dalam menggerakkan sendi secara penuh, termasuk kesulitan menekuk atau meluruskan sendi.

  • Kelemahan Sendi: Sendi terasa lemah atau tidak stabil, yang dapat menyebabkan pincang jika yang sakit adalah sendi lutut.

  • Bunyi Sendi: Beberapa gerakan sendi dapat menimbulkan suara klik, gerinda, atau gertakan.


Gejala Lain yang Mungkin Muncul


  • Gejala Sistemik: Tergantung penyebabnya, gejala seperti demam, sakit kepala, ruam, atau rasa lelah bisa menyertai nyeri sendi.

  • Nyeri yang Berpindah: Nyeri dapat terjadi pada satu sendi saja atau berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi lain (radang sendi migrasi).

  • Penyusutan Otot: Otot di sekitar persendian dapat menyusut (atrofi) dan kekuatannya berkurang.


Menjaga kesehatan sendi sangat penting, terutama bagi penderita arthritis. Dengan menjaga kesehatan sendi, tekanan, beban, atau rasa sakit pada sendi dapat berkurang. Untuk kasus ringan, beberapa tindakan pertolongan pertama bisa dilakukan, seperti kompres hangat untuk meredakan nyeri dan membuat sendi lebih rileks. Istirahat pada sendi juga sangat dianjurkan.


Nyeri sendi dapat diatasi dengan pengobatan medis seperti obat antiinflamasi dan DMARDs (Disease-Modifying Antirheumatic Drugs). Namun, beberapa orang lebih memilih menggunakan obat herbal sebagai alternatif. Salah satu yang populer adalah kunyit.


Kunyit: Solusi Alami untuk Nyeri Sendi


Kunyit adalah salah satu bahan herbal yang sering digunakan dalam masakan dan obat-obatan tradisional. Bahan herbal ini mengandung senyawa kurkumin, yang memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sendi. Kunyit efektif dalam meredakan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi, terutama pada kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.


Senyawa kurkumin bekerja dengan menghambat sitokin dan enzim pro-inflamasi seperti 5-LOX dan COX-2 yang memicu peradangan sendi. Kunyit dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti bubuk, kapsul, atau teh.


Cara Membuat Rebusan Air Kunyit


  1. Cuci bersih 1-2 ruas kunyit segar. Kupas kulitnya, lalu iris-iris atau potong menjadi bagian kecil.

  2. Masukkan air ke dalam panci dan panaskan hingga mendidih.

  3. Masukkan irisan kunyit ke dalam air mendidih. Kecilkan api dan biarkan mendidih selama sekitar 10-15 menit agar zatnya larut.

  4. Jika ingin, tambahkan gula aren dan asam jawa pada tahap ini. Masak sampai larut.

  5. Matikan api dan saring air rebusan kunyit menggunakan saringan halus untuk memisahkan ampasnya.

  6. Tunggu air rebusan agak dingin. Tambahkan madu jika diinginkan dan minum selagi hangat atau dingin.


Dengan memahami penyebab, gejala, dan solusi alami seperti kunyit, kita dapat lebih baik dalam menjaga kesehatan sendi. Kesehatan tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Pendekatan kesehatan yang holistik sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Komentar


bottom of page