TEMULAWAK: REMPAH ANDALAN BUNDA
- Redaksi

- 22 Sep
- 3 menit membaca

Salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus pemerintah Indonesia adalah stunting pada balita. Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis akibat kekurangan gizi, infeksi berulang , stimulasi kurang selama 1.000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 21,6% balita Indonesia mengalami stunting, dengan risiko tertinggi pada kelompok usia 12-23 bulan (22,4%) akibat kegagalan pemberian MP-ASI. Pada tahun 2024 kasus stunting di Indonesia menunjukkan tren penurunan mencapai 19,8% turun dari 21,5% pada tahun 2023. Meskipun ada penurunanĀ angka secara nasional, ketidakmerataan penanganan antarprovinsi menjadi tantangan besar untuk mencapai target penurunan. Dampak stunting pada anak berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan gangguan perkembangan kognitif yang dapat berlanjut hingga dewasa, stunting juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di masa mendatang. Kondisi anak yang sulit makan menjadi salah satu pemicu masalah stunting, berbagai faktor mulai dari penyakit organik, masalah nutrisi yang kurang tepat, hingga faktor lingkungan dan pola asuh orang tua dapat menjadi penyebabnya. Kesulitan makan berkepanjangan bisa menurunkan asupan kalori yang dibutuhkan anak, sehingga memengaruhi tumbuh kembangnya. Menghadapi anak yang sulit makan memang diperlukan kesabaran dan strategi. Penting bagi setiap orang tua untuk memahami penyebab anak sulit makan dan cara mengatasinya. Setiap penyebab memiliki pendekatan atau cara mengatasi yang berbeda.
Penyebab Anak sulit makan
Hanya menyukai jenis makanan tertentu
Anak-anak terutama balita seringkali hanya makan makanan yang disukai oleh mereka atau selective eating.
Takut dengan makanan baru
Anak-anak mungkin memiliki ketakutan untuk mencoba makanan baru.
Masalah sensorik
Anak-anak memiliki kuncup perasa lebih banyak dari orang dewasa, ini menyebabkan mereka lebih sensitif terhadap rasa makanan, terutama makanan seperti sayuran.
Nafsu makan turun
Anak-anak bisa mengalami penurunan nafsu makan, ketika anak susah makan dan bersikeras tidak merasa lapar orang tua bisa mencoba dengan menawarkan makanan ringan.
Kelelahan dan adanya gangguan
Terlalu sibuk dengan kegiatannya dan menolak untuk makan menjadi penyebab anak sulit makan.
Masalah kesehatan
Penyakit-penyakit tertentu dapat menyebabkan anak sulit makan seperti tumbuh gigi, sakit tenggorokan dan demam.
Cara menangani anak sulit makan
Jangan memaksakan anak untuk makan jika anak menolak
Terapkan aturan makan yang tepat sejak dini dengan memperhatikan jadwal dan prosedur pemberian makan yang benar
Berikan anak makan yang sama dengan anggota keluarga lainnya, dengan tetap memperhatikan kandungan gizinya, ciptakan lingkungan makan yang nyaman dan menyenangkan
Berikan porsi makanan yang kecil dan berikan apresiasi jika anak mau makan meskipun sedikit
Memberikan jamu temulawak pada anak
Kita sudah tidak asing lagi dengan temulawak. Rimpang yang masih berkerabat dengan kunyit ini memang dikenal memiliki banyak khasiat pada anak, seperti meningkatkan nafsu makan, mengatasi gangguan pencernaan, mencegah penyakit hati, mencegah kerusakan sel tubuh dan membantu meredakan peradangan. Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) adalah tanaman herbal Indonesia yang banyak digunakan sebagai jamu tradisional. Tanaman ini juga memiliki nilai praktis sebagai bumbu dapur, pewarna alami dan bahan kosmetik. Pada penelitian terbaru tahun 2020, temulawak disebut menjadi satu dari tujuh bahan ramuan jamu yang berpotensi sebagai penambah nafsu makan anak di bawah usia 5 tahun (balita). Para peneliti menyebut, temulawak dapat merangsang enzim yang membuat anak merasa lapar, sinyal rasa lapar ini kemudian akan dikirimkan ke otak, sehingga timbul keinginan untuk makan. Selain itu, temulawak bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anak seperti sembelit, karna masalah pencernaan dapat menjadi penyebab turunnya nafsu makan anak. Kandungan kurkumin pada temulawak bisa membantu mengatasi sembelit pada anak agar nafsu makan anak kembali normal.
Cara membuat Jamu Temulawak
Untuk mendapatkan manfaat temulawak, Anda bisa membuat ramuan jamu dengan cara berikut:
Parut rimpang temulawak dan rebus kedalam 2 gelas air
Tunggu sampai mendidih kemudian saring
Tambahkan satu sendok makan madu
Tunggu hingga dingin dan ramuan jamu temulawak siap untuk anak Anda minum






























Komentar